This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 21 Februari 2010

HAK ANAK -ANAK KITA

Etika terhadap Anak-anak oleh Abu Bakr Jabir al-Jazairi
Orang Muslim mengakui bahwa anak-anak mempunyai hak-hak atas ayahnya dan hak-hak tersebut wajib ditunaikan seorang ayah. Dan ia mempunyai etika-etika yang harus ia perhatikan dalam hubungannya dengan anak-anaknya.
Di antara hak anak-anak atas ayahnya ialah mencarikan ibu yang baik baginya, menamakannya dengan nama yang baik, menyembelih kambing pada hari ketujuh kelahirannya, mengkhitankannya, mengasihinya, lemah-lembut terhadapnya, menafkahinya, mendidiknya dengan baik, serius mengajarkan ajaran-ajaran Islam kepadanya, dan melatihnya mengerjakan ibadah-ibadah wajib dan ibadah-ibadah sunnah, menikahkannya jika ia mencapai usia baligh, memberi penawaran kepadanya apakah ia hidup serumah dengannya atau pindah ke rumah tersendiri jika telah menikah, dan membangun keluhurannya dengan tangannya sendiri. Itu semua berdasarkan dalil-dalil berikut:

Firman Allah Ta‘ala, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang baik." (Al-Baqarah: 233).
Firman Allah Ta‘ala, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim: 6).
Pada ayat di atas terdapat perintah melindungi keluarga dari api neraka. Caranya dengan taat kepada Allah Ta‘ala, dan ketaatan kepada-Nya mengharuskan seseorang mengetahui hal-hal yang Allah wajib ditaati di dalamnya, dan ini tidak bisa diketahui kecuali dengan pengajaran. Karena anak termasuk keluarga seorang ayah, maka ayat di atas menjadi dalil tentang kewajiban seorang ayah untuk mengajari anaknya, membinanya, membimbingnya, membawanya kepada ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, dan menjauhkan daripadanya kekafiran, kemaksiatan, kerusakan, dan keburukan. Agar, dengan cara itu semua, seorang ayah bisa melindungi anaknya dan api neraka.
Pada ayat sebelumnya, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya", terdapat dalil tentang kewajiban seorang ayah untuk menafkahi anaknya, sebab nafkah yang harus diterima ibu yang menyusui adalah karena ibu tersebut menyusui anaknya.
Allah Ta‘ala berfirman, "Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan." (Al-Isra': 31).
Sabda Rasulullah saw. ketika beliau ditanya tentang dosa terbesar, maka beliau bersabda, "Engkau menjadikan Tuhan tandingan bagi Allah, padahal Allah yang menciptakanmu, atau engkau membunuh anakmu karena khawatir ia makan bersamamu, atau engkau berzina dengan istri tetanggamu." (Muttafaq ‘Alaih).
Larangan membunuh anak-anak mengharuskan seorang ayah mengasihi anak-anaknya, lemah lembut terhadap mereka, menjaga badan mereka, melindungi akal, dan jiwa mereka.
Tentang aqiqah untuk anak, Rasulullah saw. bersabda, "Seorang anak tergadaikan dengan (kambing) aqiqah yang disembelih untuknya pada hari ketujuh kelahirannya, ia diberi nama pada hari tersebut, dan rambutnya dicukur." (Diriwayatkan para pemilik Sunan dan At-Tirmidzi men-shahih-kan hadits ini).
Sabda Rasulullah saw., "Fitrah itu ada lima: Khitan, mencukur rambut di sekitar kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu di ketiak." (Diriwayatkan Jama'ah).
Sabda Rasulullah saw., "Muliakanlah anak-anak kalian dan didiklah mereka dengan baik, karena sesungguhnya anak-anak kalian adalah hadiah untuk kalian." (HR Ibnu Majah dengan sanad yang dhaif).
Sabda Rasulullah saw., "Samakan anak-anak kalian dalam pemberian, karena jika aku dibolehkan mengutamakan seseorang maka aku akan mengutamakan anak-anak perempuan." (HR Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani. Al-Hafidz meng-hasan-kan hadits ini dengan sanadnya).
Sabda Rasulullah saw., "Ajarilah anak tentang shalat pada usia tujuh tahun, dan pukul mereka jika mereka tidak mengerjakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkan mereka dalam tempat tidur." (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi. At-Tirmidzi meng-hasan-kan hadits ini).
Disebutkan dalam salah satu atsar bahwa hak anak atas ayahnya ialah hendaknya ayahnya mendidiknya dengan baik, dan menamakannya dengan nama yang baik.
Umar bin Khaththab ra berkata, "Di antara hak anak atas ayahnya ialah hendaknya ayahnya mengajari tulisan, memanah, dan tidak memberinya makan kecuali dari rizki yang halal dan bagus."
Diriwayatkan bahwa Umar ra berkata, "Nikahlah di kamar yang baik, sesungguhnya akhlak ayah itu menurun kepada anaknya."
Salah seorang Arab dusun memilihkan untuk anaknya seorang ibu yang baik, kemudian ia berkata,
Kebaikanku yang pertama kepada kalian
Ialah aku memilih wanita yang baik asal-usulnya, dan suci
Sumber: Diadaptasi dari Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terj. Fadhli Bahri (Darul Falah, 2002), hlm. 135-138.


Taat pada Pemerintah ???

Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari
Termasuk dari prinsip ‘qiqah Salafush Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama'ah: Mereka berpendapat bahwa wajib taat kepada pimpinan Muslimin selama mereka tidak menyuruh kepada kemaksiatan. Jika mereka menyuruh kepada kemaksiatan, maka tidak boleh taat kepada mereka dan ketaatannya hanya berlaku dalam masalah kebaikan bukan kemaksiatan. Berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kamu : Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dna lebih baik akibatnya." (An-Nisa' : 59)
Dan juga berdasarkan sabda Rasulullah saw. "Barang siapa taat kepadaku, maka berarti ia telah taat kepada Allah, dan barang siapa mendurhakaiku, maka berarti ia telah durhaka kepada Allah. Barang siapa taat kepada pimpinannya, maka berarti ia telah taat kepadaku. Dan barang siapa yang durhaka kepada pimpinannya, maka berarti ia telah durhaka kepadaku." (Muttafaq ‘alaih).[1]
Dan sabdanya, "Dengarkan dan taatilah (pimpinanmu)! Walaupun yang berkuasa atas kalian adalah seorang hamba Habasyi (kulit hitam); yang seakan-akan kepalanya seperti kismis." (HR. Al-Bukhari).[2]
Sabdanya pula, "Engkau dengarkan dan taati pemimpin (mu)! Walaupun punggungmu dipukul dan hartamu dirampas, maka dengarkan dan taatilah!" (HR. Muslim)[3]
Dan sabdanya, "Barangsiapa benci kepada suatu (tindakan) dari pimpinannya, maka hendaknya ia bersabar. Karena sesungguhny atida seorang pun dari manusia yang keluar sejengkal saja dari pimpinannya kemudian ia mati dalam keadaan demikian melainkan dia mati dalam keadaan mati jahiliyah." (HR. Muslim)[4]
Ahlus Sunnah wal Jama'ah berpandangan bahwa taat kepada Ulum Amri dalam kebaikan merupakan salah satu prinsip penting dalam ‘aqidah. Dan dari sinilah para ulama salaf memasukkannya dalam kategori masalah ‘aqidah. Dan hampir tidak ada buku-buku tentang aqidah yang tidak mencantumkan tentang hal ini, menerangkan dan menjelaskannya. Taat kepada Ulil Amri merupakan kewajiban bagi setiap muslim secara syar'i. Karena hal itu merupakan pondasi yang pokok dalam mewujudkan ketertiban dalam negara Islam.
Ahlus Sunnah wal Jama'ah berpandangan pula bahwa shalat (lima waktu), shalat Jum'at dan shalat Iedain (dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha) dilakukan bersama para pemimpin, menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang munkar, jihad dan haji bersama mereka baik, mereka (Ulil Amri) itu orang baik maupun jahat. Dan mendo'akan [5] mereka dengan kebaikan dan istiqamah serta memberikan nasehat [6] kepada mereka jika zhahirnya baik.
Ahlus Sunnah mengharamkan keluar dari kepemimpinan mereka (memberontak) dengan pedang jika mereka berbuat dosa selain kekufuran. Hendaknya sabar jika terjadi hal tersebut,
karena Nabi saw memerintahkan agar taat kepada mereka dalam hal selain maksiat, selama tidak melakukan kekufuran yang nyata. Mereka tidak boleh diperangi dalam kondisi ada fitnah, namun diperbolehkan untuk memerangi siapa yang hendak memecah belah persatuan ummat.
Nabi saw bersabda, "Sebaik-baik pemimpinmu adalah pemimpin yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian; mereka mendo'akan kalian dan kalian mendo'akan mereka. Dan sejelek-jelek pemimpin kalian adalah pemimpin yang kalian benci dan mereka membenci kalian, yang kalian laknat dan mereka melaknat kalian." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bolehkah kami memerangi mereka dengan pedang?" Beliau menjawab, "Tidak, selama mereka mendirikan shalat. Dan jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian tidak sukai, maka bencilah perbuatannya (saja); dan janganlah keluar dari ketaatan kepadanya." (HR. Muslim). [7]
Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya akan diangkat atas kalian pemimpin-pemimpin, maka ada yang kalian akui dan ingkari. Barang siapa membecinya maka ia telah terbebas. Dan barangsiapa mengingkari (perbuatannya) maka ia telah selamat, namun barangsiapa yang rela dan mengikutinya (maka tidak selamat)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bolehkah kami memerangi mereka?" Beliau menjawab, "Tidak, selama mereka mendirikan shalat."[8] (HR. Muslim).[9]
Adapun taat kepada mereka dalam kemaksiatan, maka tidak boleh; sebagai perwujudan dari Sunnah yang telah melarang hal tersebut. Nabi saw bersabda, "Bagi setiap orang muslim harus mendengar (ucapan) dan taat (perintah pimpinannya) baik yang dia sukai maupun dia benci; selama dia diperintah dengan maksiat. Jika diperintah (berbuat) kemaksiatan, maka tidak boleh mendengarkan maupun mentaatinya." (HR. Al-Bukhari). [10]
Dan juga beliau bersabda, "Tiada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah; sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan." (Muttafaq ‘alaihi)[11]
Seorang pemimpin itu hendaknya bertakwa kepada Allah dalam memimpin rakyatnya, dan hendaknya dia tahu bahwa pemimpin adalah seorang yang dipekerjakan oleh Allah Ta'ala untuk mengurusi rakyatnya, melayani agama Allah dan syari'atnya serta melaksanakan hukum Nya secara umum maupun khusus. Dan hendaknya menjadi pemimpin yang kuat demi menegakkan (agama) Allah, dia tidak takut cacian dari orang yang mencaci, jujur terhadap rakyat, agama, darah, harta benda, kehormatan, keamanan, kemaslahatan dan akhlaknya. Tidak boleh balas dendam karena kepentingan dirinya semata, namun marahnya karena Allah Ta'ala.
Nabi saw bersabda, "Tiada seorng hamba yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian dia wafat dan dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah mengharamkan baginya (masuk) surga." (HR. Muslim)[12]
Sumber: Diadaptasi dari Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari, Al-Wajiiz fii Aqiidatis Salafis Shaalih (Ahlis Sunnah wal Jama'ah), atau Intisari Aqidah Ahlus Sunah wal Jama'ah), terj. Farid bin Muhammad Bathathy (Pustaka Imam Syafi'i, cet.I), hlm.189 -196. [1] HR. Al-Bukhari no.2957, 7137 dan Muslim no. 1835 (32) dari Sahabat Abu Hurairah.
[2] HR. Al-Bukhari no.693, 696, 7142 dan Ibnu Majah no.2860 dari sahabat Anas.
[3] HR. Muslim no. 1847 (52) dari sahabat Hudzaifah bin al-Yaman.
[4] HR. Muslim no.1849 (52) dari Sahabat Ibnu ‘Abbas
[5] mendo'akan para pemimpin dengan kebaikan, dan hidayah dan istiqamah adalah termasuk cara yang ditempuh Salafush Shalih. Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh ra berkata : "Seandainya saya mempunyai do'a yang mustajab pasti tidak akan saya panjatkan kecuali hanya untuk pemimpin. Kita diperintahkan agar mendo'akan kebaikan bagi mereka dan kita tidak diperintahkan untuk mendo'akan keburukan bagi mereka, walaupun mereka jahat dan zhalim. Karena kezhaliman dan kejahatannya hanya akan menimpa diri mereka sendiri. Sedang kebaikan mereka untuk dirinya sendiri dan kaum Msulimin." Hal tersbut karena kebaikan mereka itu akan (berdampak) baik pula bagi ummat. Al-Hasan al Bashri ra berkata : "Ketahuilah mudah-mudahan Allah mengampuni anda bahwa kejahatan para pemimpin itu merupakan salah satu murka Allah Ta'ala, dan murka Allah itu tidak dapat dihadapi dengan pedang akan tetapi dicegah dan ditolak dengan do'a, taubat, kembali kejalan Allah, dan menjauhkan diri dari segala dosa. Sesungguhnya murka Allah itu, bila dihadapi dengan pedang maka murka tersebut akan lebih parah". Disebutkan, al-Hasan al Bashri pernah mendengar seseorang mendo'akan berdo'a dengan kejelekan yang ditujukan kepada al-Hajjaj. Maka beliau menegur : "Jangan berbuat demikian mudah-mudahan Allah selalu merahmati anda. Sesungguhnya apa yang menimpa diri kalian adalah karena perbuatan diri kalian sendiri. Sesungguhnya kami takut jika al-Hajjaj dicopot (dari jabatannya) atau wafat akan datang (pemimpin yang berwatak seperti) kera dan babi." Aadaab al Hasan al-Bashri, karangana Ibnul Jauzi hal.119
[6] Imam Nawawi ra berkata : "Adapun nasehat untuk para pemimpin kaum Muslimin adalah meonolong mereka dalam kebenaran, taat dan menyuruh dengan kebenaran, memperingatkan dan mengingatkan mereka dengan lemah lembut serta memberitahukan kepada mereka jika mereka lalai." Syarah Shahiih Muslim, Jilid I, hal.241
[7] HR. Muslim no.1855 (65), ad-Darimi no.2793, Ahmad (VI/24,28, dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah no.1071 dari Sahabat ‘Auf bin Malik al-Asyja'i. Dishalihkan oleh syaikh al-Albani dalam Kitaabus Sunnah Libni Abi Ashim wama'abu Zhilaalil Jannah fi Takbriijis Sunnah hal.501 dan Silsilatul Abaadiitsish Shahiihah no.907.
[8] Ketahuilah bahwa orang yang menjadi khalifah sedang manusia sepakat dan rela dengannya, atau dia menang atas mereka dengan pandangan sehingga dia menjadi pemimpin, maka wajib taat kepadanya dan haram keluar darinya. Imam Ahmad berkata, "Barang siapa menang atas pemerintahan dengan pedang sehingga dia menjadi seorang khalifah (pemimpin) yang dinamakan Amirul Mukminin; Maka haram bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk melewati malamnya sedang ia tidak menganggapnya sebagai seorang pemimpin, baik dia orang shalih maupun jahat." (Al Ahkaam as-Sulthaaniyyah, oleh Abu Ya'la, hal.23)
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani berkata dalam kitabnya Fathul Baari (XIII/9): "Para ulama sepakat atas wajibnya taat kepada pemimpin yang memenangkan dan jihad bersamanya. Taat kepadanya lebih baik daripada keluar (membangkang) darinya; karena hal tersebut menyebabkan terjaganya (pertumpahan) darah dan ketenangan rakyat."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ra berkata: "Orang yang memberontak kepada pemimpin pasti menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada kebaikan akibat perbuatannya." Minhaajus Sunnah (XXII/241). Adapun pemimpin yang tidak mengindahkan syari'at Allah Ta'ala dan tidak berhukum dengannya bahkan berhukum dengna selainnya, maka dia telah keluar dari cakupan ketaatan kaum Muslimin. Maksudnya: yakni tidak ada lagi kewajiban untuk taat kepadanya. Hal tersebut karena dia telah menyia-nyiakan maksud tujuan kepemimpinannya yang untuk itulah dia diangkat dan mempunyai hak untuk didengar ucapannya dna ditati pemerintahan yang sah. Karena seorang penguasa tidak berhak mendapatkan itu semua melainkan karena dia mengerjakan urusan-urusan kaum muslimin dan memusihi musuh-musuh agama, jika ia tida menjaga agama atau tidak melaksanakan urusan kaum Muslimin, maka berarti hilanglah hak kepemimpinannya dan wajib bagi rakyat melalui Ahlul Halli wal ‘Aqdi berhak melakukan penilaian dalam masalah tersebut untuk menurunkan jabatannya dan mengangkat orang lain yang mampu merealisasikan tujuan pemerintahan. Maka Ahlus Sunnah wal Jama'ah tidak memperbolehkan keluar dari para pemimpin hanya di sebabkan kezhaliman dan kefasikannya saja karena kefajiran dan kezhaliman tidak berarti mereka menyia-nyiakan agama tapi yang mereka maksud adalah pemimpin yang berhukum dengan syariat Allah. Karena Salafush Shahih tidak mengenal suatu keamiran(kepemimpinan) yang tidak menjaga (norma-norma) agama, maka hal ini menurut pandangan mereka tidak disebut keamiran. Akan tetapi yang dinamakan keamiran itu adalah yang menegakkan agama, kemudian setelah itu terjadi keamiran itu adalah yang fajir. ‘Ali bin Abi Thalib ra berkata : "Merupakan suatu kezhaliman bagi manusia (mereka mempunyai) pemimpin yang baik dan adakalanya pemimpin yang fajir" beliau ditanya ; "Adapun pemimpin yang baik, kami telah mengetahuinya, tapi yang fajir?" Beliau menjawab "Selama jalan-jalan masih aman, hukum ditegakkan, musuh diperangi dan harta rampasannya dibagikan." (Dari kitab Minhaajus Sunnah oleh Ibnu Taimiyyah, (I/146).
[9] HR. Muslim no.1854 (63), Abu Dawud no.4760, 4761 dan at-Tirmidzi no. 2265 dari Ummu Salamah.
[10] HR. Al-Bukhari no.2955, 7144 dan Muslim no.1839 (38) dari Sahabat Ibnu Umar ra
[11] HR. Al-Bukhari no.4340, 7257, Muslim no.1840 Abu Dawud no.2625, an-Nasa'i VII/159-160 dan Ahmad (I/94) dari Sahabat Ali bin Abi Thalib ra.
[12] HR. Bukhari no.7150 dan Muslim no.142 (227) dari Sahabat Ma'qil bin Yasar.


Jumat, 19 Februari 2010

TIPS UASBN


Bagi anda para pelajar SD, Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) dan Pendafataran Masuk SMP adalah dua hal penting yang sangat menentukan nasib anda. Karena UASBN sekarang, dengan standar nilai yang lumayan untuk dicapai, walaupun tiap sekolah mempunyai otonomi sendiri - sendiri. Tetapi sekolah pun akan menunjukkan kualitasnya dengan standar kelulusan yang baik. Pendaftaran Masuk SMP jelas sekali ada saingan sesama rekan-rekan anda sesama pelajar SD lainnya. Kali ini saya akan tuliskan Tips dan Trik untuk Sukses UASBN 2010.

Tips dan Triks UASBN 2010 :

1. Cobalah rekan-rekan pelajar mencari soal-soal UASBN tahun-tahun sebelumnya, dan kerjakan dengan maksimal. Ketika mengerjakan soal UASbN jadikan seolah-olah seperti anda sedang menghadapai UASBN sesungguhnya, dan catat skor anda ketika berlatih.
2. Sering ikut try out atau latihan soal yang diadakan oleh lembaga bimbingan belajar untuk mengukur kemampuan anda.
3. Coba cari buku-buku yang berisi rumus-rumus praktis yang bisa membantu anda mengerjakan soal dengan cepat. Perlu anda ketahui, banyak lembaga bimbingan belajar yang mendapatkan rumus praktis. Namun dari membaca dapat juga lho… jadi jangan minder jika tidak ikut bimbingan
4. Usahakan proses latihan dan test try out anda lakukan semaksimal mungkin.
5. Anda perlu membaca materi atau buku kelas IV atau kelas V, sebab anda tidak hanya cukup mempelajarinya ketika anda berlatih dengan soal saja.
6. Berdoa dan minta lah restu orang tua anda
Selamat Berjuang di Ujian Akhir Nasional 2010 !!


TIPS NYAMAN DI JALAN

Tips Menikmati Perjalanan
Guys, manusia adalah makhluk hidup yang selalu bergerak. Kebutuhan dan kegiatanlah yang menuntut manusia berpindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Manusia yang aktif akan terus menerus bergerak dan akan merasa tidak nyaman bila diam di satu tempat saja.

Kita sebagai makhluk yag istimewa memiliki seabreg kesibukan dibanding makhluk lain, hewan contohnya. Hewan memang banyak bergerak dan berpindah tempat. Namun, perencanaannya tidak secermat manusia, baik tujuan ataupun nilainya. So kita harus mengatur aktifitas kita secermat mungkin.
Bagi mereka yang memiliki intensitas bepergian lebih banyak dibandingkan yang lain, akan mendorong mereka untuk memanfaatkan jasa transportasi. Transportasi di beberapa kota besar khususnya Jakarta, akan memakan waktu yang cukup lama, terkecuali bagi yang memiliki kendaraan pribadi. Jakarta yang syarat dengan kemacetan yang semakin gila, membuat jengah kita semua. Jarak yang tidak terlampau jauh pun bisa memakan waktu satu jam lebih.

Nah, sebagai pengguna kendaraan, kita perlu memamfaatkan waktu yang cukup lama itu dengan bijak. untuk menghindari bete dan jenuh, kita perlu beberapa aktifitas kecil dan ringan. Bila waktu yang ada hanya digunakan untuk tidur, waduh betapa sia-sianya hidup ini. Semoga beberapa tips berikut membantu kita memamfaatkan waktu saat di atas kendaraan umum. Selamat mencoba!

1. Baca Al-Qur’an/buku/majalah
Di Jepang sana, para penumpang biasa memanfaatkan waktu dengan membaca. Begitu juga dengan negara maju lainnya. Kebiasaan ini emang sih didukung dengan fasilitas transportasi yang nyaman. Sedangkan di negeri kita, harap maklum.
Setidaknya bila akan bepergian, usahakan jangan lupa menyiapkan mushaf atau buku bacaan ringan macam majalah dan novel. Dari pada bengong di kendaraan, kita bisa membaca apa yang kita bawa. Sehingga dalam perjalanan pun kita bisa mendulang pahala dan ilmu sekaligus.

2. Mendengarkan murattal/nasyid
Terkadang dengan cara pertama malah mengundang rasa kantuk. Well, mungkin kita perlu beralih dengan mendengarkan Murottal. Ini aktifitas yang berpahala lho! Perjalanan kita bisa ditemani Syaikh Sudais atau Imam lainnya. Jangan lupa tanamkan niat dalam diri, semoga kelak bernasib ke tanah suci,
Bila harus mendengarkan musik, pilihlah nasyid yang menyemangati dalam beramal salih. Karena sebagai muslim kurang pantas menikmati lagu-lagu cengengnya anak muda sekarang.

3. Berkenalan dengan teman duduk
Kita sering acuh tak acuh dengan teman duduk. Karena dia orang asing bagi kita. Tapi untuk menikmati perjalanan, kita perlu basa-basi untuk sekedar ngobrol. Siapa tahu ada hal-hal penting yang bisa kita dapati. Kita juga bisa berkenalan lebih jauh. Dengan syarat asalkan dia welcome. Itung-itung tambah kenalan. Dan tidak jarang teman duduk yang baru kenal mau berbagi pengalaman dengan kita.
Ssst tapi jangan coba-coba ngajak ngobrol penumpang yang lagi tidur, ntar malah ditabok udah gangguin tidurnya orang. hehe

4. Merencanakan masa depan
Ternyata di atas angkutan kita juga bisa merencanakan masa depan, memformat dan menyiapkan strategi ke arah sana. Maksimalkan akal dan pikiran kita. Biarkan ia berimajinasi. Buatlah perencanaan dan tentukan target. Bukan nggak mungkin kita memperoleh inspirasi emas saat itu. Tulislah inspirasi kita pada secarik kertas, karena belum tentu kita akan terus mengingatnya.

5. Mengisi TTS
Aktifitas mengisi TTS boleh juga jadi pilihan. Olahraga otak ini memang sederhana. Tapi bisa menambah pembendaharaan kata. Kita juga musti kudu hati-hati, karena banyak TTS menampilkan gambar wanita setengah bugil, so harus selektif memilih cover TTS-nya.

6. Melihat dunia luar
Mereka yang kerap turun naik angkutan belum tentu mengenal kawasan-kawasan yang sudah dilewati (habis tidur mulu sih). Untuk mengatasinya, amati kawasan mana saja yang kita lewati. Banyak lokasi-lokasi penting yang perlu kita ketahui. Karena sewaktu-waktu kita mungkin perlu kesana. Terutama ketika perjalanan jauh, banyak kota-kota asing yang kita lalui. Walaupun tidak mampir disana, setidaknya kita sudah tahu sebelumnya.

7. Beristirahat secukupnya
Toh bila kantuk tidak tertahankan, beristirahatlah secukupnya. Masalahnya, banyak penumpang lebih mengutamakan tidur. Sehingga nggak jarang tempat tujuan malah terlewatkan. (abiis tidur sihh!)

Nurlaila Wahidah Izzi
Pengasuh Ponpes Darul Muhibbin NW Praya Lombok tengah


Kamis, 11 Februari 2010

KEJAR KETINGGALAN !!!

Mengejar Ketertinggalan
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa salat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir kepada Allah Ta’ala sampai terbit matahari lalu salat 2 rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umroh secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmizi, Hadis Hasan)


Setiap muslim pasti di dalam hatinya terpatri keinginan untuk beribadah haji ke Baitullah. Ibadah yang hanya berlangsung sekali setahun. Mereka yang sudah mengecapnya pun, masih antusias ingin mengulanginya di tahun-tahun berikutnya. Walaupun harus merogoh kocek dalam-dalam, tidak jadi masalah asalkan keinginan itu tercapai. Bagi calon jamaah yang masuk daftar tunggu tahun depan, harap-harap cemas. Mereka memperbanyak doa agar usia dipanjangkan dan dikaruniai kesehatan.
Bagaimana bagi mereka yang tidak mampu, apakah cukup hanya dengan mengelus dada seraya berdoa sambil menggantungkan harapan yang kemungkinan tak tercapai? Tidak harus demikian. Allah Ta’ala maha memberi motivasi dan Rasul-Nya pandai menghibur. Mari hayati hadis di atas, pahami makna di balik keserhanaan teksnya, dan amalkan dengan penuh keyakinan. Alhasil betapa mudahnya mengejar ketertinggalan itu.
Sesungguhnya agama ini dibangun atas dasar kemudahan, tiada mempersulit dan tanpa paksaan bagi yang tidak berkemampuan. “Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesulitan.” (QS Al Baqoroh 185) Allah memahami kadar kemampuan hamba-Nya, sehingga Ia tidak mewajibkan sesuatu melainkan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.
Islam sangat memahami keterbatasan atau udzur yang menimpa pemeluknya. Sehingga pada kondisi demikian, Islam membuka pintu seluas-luasnya melalui ibadah tertentu sebagai pengganti untuk mengejar ketertinggalan. Tujuannya agar surga Allah itu bisa diwarisi oleh mereka yang beriman dan beramal shalih, apapun “kasta-nya”.
Setiap amal shalih dalam Islam, tidak akan luput dari catatan malaikat. Sehingga sekecil apapun bentuk amalan itu, tidak boleh diremehkan, apalagi bila menjadi alasan untuk tidak mengerjakannya.
لا تَحْقِرنَّ مِنَ المَعرُوفِ شَيئاً وَلَوْ أنْ تَلقَى أخَاكَ بِوَجْهٍ طَليقٍ
“Janganlah engkau meremehkan sekecil apapun perbuatan baik itu, walaupun hanya dengan berwajah manis saat bertemu saudaramu.” (HR Muslim)
Allah amat mencintai hamba-hambanya yang begitu taat di tengah kondisinya yang tiada berkecukupan. Hidup mapan bukan jaminan keimanan. Sebab kemapanan tidak selalu beriringan dengan ketaatan, bahkan sering menjadi benalu.
Bukankah setiap orang bisa mengupayakan solat subuh berjamaah terutama di masjid? Lalu setelah itu menyisihkan sedikit waktu dengan berzikir dan diakhiri dengan salat sunnah 2 rakaat saat mentari telah terbit. Tidak rumit bahkan sangat mudah. Berzikir di sini bisa dengan membaca Al Qur’an, bermuhasabah atau mendengar tausyiah. Bukankah itu semua adalah esensi dari zikrulloh?
Motivasi sekaligus hiburan Rasul saw di atas sengaja diperuntukkan bagi siapa saja, khususnya kaum fakir. Agar mereka tidak patah semangat dan putus harap. Semua orang bisa meraihnya tanpa terkecuali. Amalan ini bisa dilakukan sesering mungkin. Bahkan, setiap hari.
Dalam hadis ini, Rasul saw mengulang kata Tammatan (sempurna) sampai tiga kali. ini adalah indikasi bahwatarghib (anjuran) beliau tidak main-main. Karena pahala Allah hanya diberikan bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan tidak meremehkan amal sholih sekecil apapun itu. “Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”(QS At Taubah 120)
Subhanallah betapa Allah SWT membuka pintu karunia seluas-luasnya. Hanya orang-orang yang diberi taufiklah yang tetap semangat mengejar karunia itu. Nah bagi siapapun yang kepincut naik haji, amalan ringan ini jangan sampai ditinggalkan. Niatkan dengan melanggengkan shalat jamaah Subuh di masjid, lalu berzikir hingga terbit matahari, dan diakhiri dengan shalat, akan membuka jalan menuju Baitullah. Insya Allah.
Habib Ziadi,
alumnus Isy Karima Jateng Dan An-Nu'aimy Jakarta
[muslimdaily.net]



Rabu, 10 Februari 2010

PBB KENDARAAN ZIONIS !!

Historis Freemasonry dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
24 Oktober merupakan peringatan hari kelahiran United Nations (UN / UNO) atau yang lebih kita kenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). UN atau kita sebut PBB (dalam bahasa Indonesia) merupakan sebuah organisasi internasional yang bertujuan memfasilitasi kerjasama antar negara dalam bidang hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, kemajuan sosial, Hak Asasi Manusia (HAM), dan menciptakan perdamaian dunia. Sejarah berdirinya PBB bermula pada tahun 1945 setelah selesainya Perang Dunia (PD) II, menggantikan peran Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations / LN) untuk menghentikan perang diantara negara-negara di dunia. PBB memiliki banyak sub-sub lembaga di bawahnya untuk mewujudkan visi-nya.

PBB memiliki enam organ utama yaitu (SUMBER DI SINI)[1]
span class="fullpost">
• Majelis Umum PBB (General Assembly)
• Dewan Keamanan PBB (Security Council)
• Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (Economic and Social Council)
• Dewan Perwalian PBB (Trusteeship Council) – sejak 1994 telah dibekukan
• Sekretariat PBB (Secretariat)
• Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

Untuk melihat “misi suci” PBB, kita bisa melihat di dalam isi Piagam PBB atau Charter of The United Nations. Namun, karena mustahil menuliskan semua isi charter-nya, penulis hanya akan tampilkan cuplikan dari Preamble / Pembukaan / Mukadimah Piagam PBB.
Preamble (telah diterjemahkan secara bebas dari bahasa Inggris)
"Kami anggota Perserikatan Bangsa Bangsa bersepakat":
1. Untuk menyelamatkan generasi kedepan dari kesengsaraan akibat tragedi peperangan, yang telah dua kali melanda dalam kehidupan kami, dimana telah membawa kesedihan yang tiada terperi kepada sesama manusia.
2. Menjunjung hak-hak asasi manusia, nilai kemanusiaan, kesetaraan hak-hak lelaki dan perempuan, serta menjaga hak-hak negara-negara besar maupun kecil.
3. Mewujudkan rasa keadilan dan rasa hormat-menghormati terhadap kebebasan pelaksanaan undang-undang tiap negara.
4. Memajukan kesejahteraan sosial dan taraf hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas.
"Maka untuk Tujuan ini":
1. Akan menerapkan sikap toleransi dan hidup bersama-sama dan menjaga keamanan satu sama lain sebagai negeri-negeri bertetangga secara baik.
2. Akan menyatukan kekuatan kami untuk memelihara keamanan dan keselamatan antar bangsa.
3. Akan memastikan bahwa kekuatan senjata tidak akan digunakan, kecuali untuk kepentingan umum setelah melalui tahapan-tahapan pendekatan.
4. Akan menggunakan potensi antar bangsa bagi membangun kemajuan ekonomi dan sosial untuk semua manusia.

Membuat Keputusan Bersama Untuk Mencapai Tujuan Ini. (SUMBER DI SINI)[2]
Demikianlah ”misi suci” PBB dituliskan dalam piagamnya meskipun sampai hari ini, tidak ada misi tersebut yang terwujud dengan baik bahkan justru bertolak belakang dari misinya sendiri. Di dalam sebuah lembaga PBB, kedudukan tertinggi tidak jelas dipegang oleh siapa. Biasanya, dalam sistem demokrasi, pemegang kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat. Dalam hal suatu lembaga, maka biasanya keputusan tertinggi akan berada di tangan seluruh peserta / anggota lembaga organisasi (sebut saja musyawarah anggota), namun mekanisme ini pun juga tidak ada dalam lembaga yang berisi 192 negara di seluruh dunia ini.

Dalam standar normal suatu lembaga, seharusnya keputusan tertinggi PBB dipegang oleh Majelis Umum yang berisi seluruh anggota PBB. Namun ternyata badan ini tidak memiliki kekuatan apapun untuk menetapkan resolusi dan tindakan nyata tanpa persetujuan 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan. Karena Dewan Keamanan yang beranggotakan Cina, Rusia, Amerika, Inggris, dan Prancis memiliki Hak Veto untuk mengeliminasi keputusan Majelis Umum yang tidak sesuai selera mereka. Jadi, sebenarnya bisa dikatakan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi PBB dipegang oleh kelima negara anggota tersebut. Tentunya, hal ini sama sekali tidak pas dan sesuai dengan sistem DEMOKRASI yang mereka dengung-dengungkan selama ini. Jadi kesimpulannya, Dewan Keamanan adalah kekuatan pokok dan pengendali bagi keputusan dan tindakan PBB.

Mekanisme yang aneh tentang PBB itu membuat gusar penulis untuk mencoba menelusuri sejarah PBB dan hidden mission yang diusungnya. Benarkah PBB benar-benar mewujudkan “misi suci” yang tertulis di dalam mukaddimah piagamnya itu?
Bagaimana sejarah awal dan perkembangan PBB sebenarnya? Apa saja yang berada di balik PBB?

PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.
Church House adalah adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean's Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang Freemason. (SUMBER DI SINI)[3]
Bangunan ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887. Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni 1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961). (SUMBER DI SINI)[4]. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca lebih
lanjut buku Church of England, Freemasonry and Christianity : Are They Compatible? dan buku Christianity and Freemasonry.
Selanjutnya, diketahui bahwa istilah "United Nations" dicetuskan pertama kali oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D. Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai aktivitasnya di organisasi Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911 (SUMBER DI SINI)[5]; sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911 (SUMBER DI SINI)[6].

Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C..
Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani "Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa". Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Selanjutnya, Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.

Kantor Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City pada tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D. Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil), dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara resmi pada 9 Januari 1951. (SUMBER DI SINI)[7]

Tokoh-tokoh PBB juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968; President World Bank 1968-1981).(SUMBER DI SINI)[8]

Lambang PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom. Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan? Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak yang membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir (Exodus 3:2), dan merupakan kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah (Exodus 25: 10, 23).

Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel.
Pertama, pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat (penjelasan di atas).
Kedua, konseptor Piagam PBB adalah Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara khusus pada 25 April 1945 di San Francisco.
Ketiga, Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi.
Keempat, slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB.
Kelima, adanya lembaga keuangan di bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan program "pinjaman lunak" jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa. Sedangkan sistem perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang Salib, oleh para "Kesatria Templar" penganut faham Freemasonry. Mereka menumpuk uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penjiarah yang mengunjungi Kota Yerusalem (baca artikel: Tinggalkan Dollar, Gunakan Emas) Kemudian pada abad berikutnya baru muncul perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller. Mereka memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas dan Penguasaan Informasi.
Keenam, adanya "dominasi kekuatan" oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara "hukum" lebih tinggi dimana anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai "penonton" yang tak berdaya dalam setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara tadi dan negara Zionis Israel.
Begitu juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi. Sebelum PBB lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB. Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal 27 Agustus 1922. Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Setelah itu baru lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya.
Tidak diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB. Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas memegang posisi penting dan strategis. Sementara jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %.
Dengan demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara Yahudi (Israel) ini tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.
Jadi, akankah PBB benar-benar akan mewujudkan misi sucinya atau justru akan mendirikan ”THE NEW WORLD ORDER”? Bertanyalah pada rumput yang bergoyang, demikian kata Ebiet G. Ade.

Ahmed Fikreatif
Penulis artikel dapat dihubungi melalui Redaksi Muslim Daily
Sumber - sumber
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/United_Nations
[2] http://www.un.org/en/documents/charter/preamble.shtml
[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Church_House_(Church_of_England)
[4] http://randlebond.blogspot.com/2009/10/freemasonry-and-anglican-church.html
[5] http://www.pagrandlodge.org/mlam/presidents/froosevelt.html
[6] http://www.calodges.org/no406/FAMASONS.HTM
[7] http://brianakira.wordpress.com/2009/04/16/lucifers-united-nations/
[8] http://brianakira.wordpress.com/2009/04/16/lucifers-united-nations/


Senin, 08 Februari 2010

PESAWAT SEDERHANA


PESAWAT SEDERHANA
Jenis-jenis Pesawat Sederhana, ada 4 macam yaitu :
A. Tuas atau Pengungkit
B. Bidang Miring
C. Katrol
D. Roda
span class="fullpost">

A. Pengungkit
Pengungkit biasa juga disebut dengan TUAS.
Pengungkit merupakan salah satu alat pesawat sederhana yang dapat digunakan untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda.Tahukah kamu bahwa pengungkit terdiri dari beberapa bagian? Pengungkit terdiri dari tiga bagian,yaitu:
• Titik Tumpu disebut juga dengan titik fulkrum, yaitu titik tempat batang ditumpu atau diputar.
• Titik Beban yaitu bekerjanya beban.
• Titik Kuasa yaitu bekerjanya gaya
Jenis-jenis Pengungkit
1. Pengungkit Jenis Pertama
Pengungkit jenis pertama yaitu letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa.
Salah satu contoh dari jenis pertama ini adalah jungkat-jungkit.

Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik tumpu sangat jauh.

Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit teman kamu jika jarak teman kamu ke titik tumpu lebih dekat. Oleh sebab itu, letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan.

Contoh lain dari pengungkit jenis pertama, yaitu: linggis, gunting, batang kayu untuk mencungkil benda, pembersih telinga dan masih banyak lagi.

2. Pengungkit Jenis Kedua
Pengungkit jenis kedua yaitu letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Salah satu contoh dari jenis kedua ini adalah gerobak dorong satu roda yang digunakan pada bangunan.

Pada waktu kamu mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu roda, kamu pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat.

Jika gagang pegangannya panjang, kamu pasti akan merasa ringan mengangkut batu. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh.
Tetapi jika terlalu terlalu jauh juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik kuasa, beban dan tumpu di letakkan.

Contoh lain dari pengungkit jenis kedua, yaitu: pembuka botol, alat pemecah kemiri, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi.

3. Pengungkit Jenis Ketiga
Pengungkit jenis ketiga yaitu letak titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Salah satu contoh dari jenis tiga ini adalah orang yang sedang mengangkat pasir dengan menggunakan sekop.

Pada waktu kamu mengangkat pasir dengan menggunakan skop dengan gagang pegangan yang pendek, kamu pasti merasa ringan dan kamu akan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil. Karena pada gagang sekop yang pendek, jarak titik tumpu dan titik kuasa terlalu dekat.

Berbeda dengan sekop yang memiliki gagang yang panjang. Kamu akan merasa berat dan tenaga yang kamu keluarkan juga besar. Hal ini dikarenakan pada gagang sekop yang panjang, jarak titik tumpu dan titik kuasa terletak jauh. Tetapi jika terlalu panjang juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik tumpu, kuasa dan beban diletakkan.

Contoh lain dari pengungkit jenis ketiga, yaitu:
Pada saat kamu mengangkat sendok ke mulut kamu, mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi.

B. Bidang Miring

Bidang Miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal
Salah satu contoh bidang miring adalah tangga yang biasa kamu naiki.

Jika kamu menaiki tangga yang sangat curam, kamu pasti akan merasa lebih berat untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih besar.

Jika kamu menaiki tangga yang sangat landai, kamu pasti akan merasa lebih ringan untuk mengangkat kakimu dan kamu memerlukan tenaga yang lebih kecil. Tetapi jika terlalu landai, jarak yang harus kamu tempuh akan semakin jauh.

Contoh lain dari bidang miring, yaitu: Jalan berkelok pada bukit, papan miring untuk menaiki drum ke bak mobil dan sekrup.

C. Katrol
Katrol adalah Sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan dipakai untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Jika kamu mengangkat barang dengan menggunakan katrol, maka kamu akan merasa lebih ringan jika jumlah katrol yang kamu gunakan semakin banyak.
Jadi, katrol bisa disusun dengan berbagai jenis susunan, yaitu : Katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk.
Jenis-jenis Katrol
1. Katrol Tetap

Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik. Biasanya digunakan untuk mengubah arah gaya yang kita keluarkan
Contohnya:
Katrol untuk mengambil air di sumur, Kerekan burung, Katrol yang digunakan untuk mengangkut barang pada bangunan dan Kerekan bendera.
2. Katrol Bebas

Berbeda dengan katrol tetap, katrol bebas bisa bergerak. Katrol ini tidak mengubah arah gaya yang kita keluarkan.
Contohnya :
Alat pengangkut peti kemas di dermaga, alat pengangkut bahan bangunan pada pembangunan gedung bertingkat.
3. Katrol Majemuk

Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol.
Contohnya :
Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.

d. Roda
Roda digunakan untuk memindahkan benda agar lebih ringan, roda memiliki sebuah poros dan bisa berputar pada porosnya.
Salah satu contoh roda adalah roda sepeda yang biasa kamu naiki
Jenis-jenis Roda
1. Roda Setali
Roda setali, yaitu dua buah roda atau lebih yang dihubungkan dengan tali.
Contohnya :
Roda sepeda yang dihubungkan dengan rantai, dan roda sepeda motor yang dihubungkan dengan rantai.

2. Roda Sepusat
Roda sepusat, yaitu dua buah roda atau lebih yang memiliki pusat yang sama.
Contohnya :
Roda pada mobil truk.

3. Roda Bersinggungan
Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan satu sama lain.
Contohnya :
Roda pada bagian dalam jam.

Minggu, 07 Februari 2010

BEGINILAH, PAKAIANMU !!!


Betapa banyak kita lihat saat ini, wanita-wanita berbusana muslimah, namun masih dalam keadaan ketat. Sungguh kadang hati terasa perih. Apa bedanya penampilan mereka yang berkerudung dengan penampilan wanita lain yang tidak berkerudung jika sama-sama ketatnya[?]
Oleh karena itu, pembahasan kita saat ini adalah mengenai pakaian wanita muslimah yang seharusnya mereka pakai. Pembahasan kali ini adalah lanjutan dari pembahasan "Wanita yang Berpakaian Tetapi Telanjang". Semoga bermanfaat. Hanya Allah lah yang dapat memberi taufik dan hidayah.

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59).
Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31).
Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan.
Dari tafsiran yang shohih ini terlihat bahwa wajah bukanlah aurat. Jadi, hukum menutup wajah adalah mustahab (dianjurkan). (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amru Abdul Mun’im, hal. 14)

Syarat Pakaian Wanita yang Harus Diperhatikan

Pakaian wanita yang benar dan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya memiliki syarat-syarat. Jadi belum tentu setiap pakaian yang dikatakan sebagai pakaian muslimah atau dijual di toko muslimah dapat kita sebut sebagai pakaian yang syar’i. Semua pakaian tadi harus kita kembalikan pada syarat-syarat pakaian muslimah.
Para ulama telah menyebutkan syarat-syarat ini dan ini semua tidak menunjukkan bahwa pakaian yang memenuhi syarat seperti ini adalah pakaian golongan atau aliran tertentu. Tidak sama sekali. Semua syarat pakaian wanita ini adalah syarat yang berasal dari Al Qur’an dan hadits yang shohih, bukan pemahaman golongan atau aliran tertentu. Kami mohon jangan disalah pahami.
Ulama yang merinci syarat ini dan sangat bagus penjelasannya adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah –ulama pakar hadits abad ini-. Lalu ada ulama yang melengkapi syarat yang beliau sampaikan yaitu Syaikh Amru Abdul Mun’im hafizhohullah. Ingat sekali lagi, syarat yang para ulama sebutkan bukan mereka karang-karang sendiri. Namun semua yang mereka sampaikan berdasarkan Al Qur’an dan hadits yang shohih.

Syarat pertama: pakaian wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini wajib ditutupi termasuk juga telapak kaki.

Syarat kedua: bukan pakaian untuk berhias seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik! Yang terkahir ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan di antara kaum muslimin.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.
Ingatlah, bahwa maksud perintah untuk mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutupi perhiasan wanita. Dengan demikian, tidak masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk menutup perhiasan wanita malah menjadi pakaian untuk berhias sebagaimana yang sering kita temukan.

Syarat ketiga: pakaian tersebut tidak tipis dan tidak tembus pandang yang dapat menampakkan bentuk lekuk tubuh. Pakaian muslimah juga harus longgar dan tidak ketat sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.
Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim)
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, 125-126)
Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.

Syarat keempat: tidak diberi wewangian atau parfum.
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih). Lihatlah ancaman yang keras ini!

Syarat kelima: tidak boleh menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,
لَعَنَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Sungguh meremukkan hati kita, bagaimana kaum wanita masa kini berbondong-bondong merampas sekian banyak jenis pakaian pria. Hampir tidak ada jenis pakaian pria satu pun kecuali wanita bebas-bebas saja memakainya, sehingga terkadang seseorang tak mampu membedakan lagi, mana yang pria dan wanita dikarenakan mengenakan celana panjang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)
Betapa sedih hati ini melihat kaum hawa sekarang ini begitu antusias menggandrungi mode-mode busana barat baik melalui majalah, televisi, dan foto-foto tata rias para artis dan bintang film. Laa haula walaa quwwata illa billah.

Syarat keenam: bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas (baca: pakaian syuhroh).
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا

“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits inihasan)
Pakaian syuhroh di sini bisa bentuknya adalah pakaian yang paling mewah atau pakaian yang paling kere atau kumuhsehingga terlihat sebagai orang yang zuhud. Kadang pula maksud pakaian syuhroh adalah pakaian yang berbeda dengan pakaian yang biasa dipakai di negeri tersebut dan tidak digunakan di zaman itu. Semua pakaian syuhroh seperti ini terlarang.

Syarat ketujuh: pakaian tersebut terbebas dari salib.
Dari Diqroh Ummu Abdirrahman bin Udzainah, dia berkata,
كُنَّا نَطُوفُ بِالْبَيْتِ مَعَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَرَأَتْ عَلَى امْرَأَةٍ بُرْداً فِيهِ تَصْلِيبٌ فَقَالَتْ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ اطْرَحِيهِ اطْرَحِيهِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَحْوَ هَذَا قَضَبَهُ

“Dulu kami pernah berthowaf di Ka’bah bersama Ummul Mukminin (Aisyah), lalu beliau melihat wanita yang mengenakan burdah yang terdapat salib. Ummul Mukminin lantas mengatakan, “Lepaskanlah salib tersebut. Lepaskanlah salib tersebut. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat semacam itu, beliau menghilangkannya.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ibnu Muflih dalam Al Adabusy Syar’iyyah mengatakan, “Salib di pakaian dan lainnya adalah sesuatu yang terlarang. Ibnu Hamdan memaksudkan bahwa hukumnya haram.”

Syarat kedelapan: pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan hewan).
Gambar makhluk juga termasuk perhiasan. Jadi, hal ini sudah termasuk dalam larangan bertabaruj sebagaimana yang disebutkan dalam syarat kedua di atas. Ada pula dalil lain yang mendukung hal ini.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya. Setelah itu beliau bersabda,
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الذِّيْنَ يُشَبِّهُوْنَ ِبخَلْقِ اللهِ

”Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad)

Syarat kesembilan: pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal.

Syarat kesepuluh: pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan.
Syarat kesebelas: pakaian tersebut bukan pakaian pemborosan .

Syarat keduabelas: bukan pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid’ah. Seperti mengharuskan memakai pakaian hitam ketika mendapat musibah sebagaimana yang dilakukan oleh Syi’ah Rofidhoh pada wanita mereka ketika berada di bulan Muharram. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa pengharusan seperti ini adalah syi’ar batil yang tidak ada landasannya.
Inilah penjelasan ringkas mengenai syarat-syarat jilbab. Jika pembaca ingin melihat penjelasan selengkapnya, silakan lihat kitab Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Kitab ini sudah diterjemahkan dengan judul ‘Jilbab Wanita Muslimah’. Juga bisa dilengkapi lagi dengan kitab Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah yang ditulis oleh Syaikh Amru Abdul Mun’im yang melengkapi pembahasan Syaikh Al Albani.

Terakhir, kami nasehatkan kepada kaum pria untuk memperingatkan istri, anggota keluarga atau saudaranya mengeanai masalah pakaian ini. Sungguh kita selaku kaum pria sering lalai dari hal ini. Semoga ayat ini dapat menjadi nasehatkan bagi kita semua.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua dalam mematuhi setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.

Alhamdullillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat.

Rujukan:
1. Faidul Qodir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, Mawqi’ Ya’sub, Asy Syamilah
2. Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Maktabah Al Islamiyah-Amman, Asy Syamilah
3. Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Syaikh ‘Amru Abdul Mun’im Salim, Maktabah Al Iman
4. Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain, Ibnul Jauziy, Darun Nasyr/Darul Wathon, Asy Syamilah
5. Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, An Nawawi, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah