Guys, manusia adalah makhluk hidup yang selalu bergerak. Kebutuhan dan kegiatanlah yang menuntut manusia berpindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Manusia yang aktif akan terus menerus bergerak dan akan merasa tidak nyaman bila diam di satu tempat saja.
Kita sebagai makhluk yag istimewa memiliki seabreg kesibukan dibanding makhluk lain, hewan contohnya. Hewan memang banyak bergerak dan berpindah tempat. Namun, perencanaannya tidak secermat manusia, baik tujuan ataupun nilainya. So kita harus mengatur aktifitas kita secermat mungkin.
Bagi mereka yang memiliki intensitas bepergian lebih banyak dibandingkan yang lain, akan mendorong mereka untuk memanfaatkan jasa transportasi. Transportasi di beberapa kota besar khususnya Jakarta, akan memakan waktu yang cukup lama, terkecuali bagi yang memiliki kendaraan pribadi. Jakarta yang syarat dengan kemacetan yang semakin gila, membuat jengah kita semua. Jarak yang tidak terlampau jauh pun bisa memakan waktu satu jam lebih.
Nah, sebagai pengguna kendaraan, kita perlu memamfaatkan waktu yang cukup lama itu dengan bijak. untuk menghindari bete dan jenuh, kita perlu beberapa aktifitas kecil dan ringan. Bila waktu yang ada hanya digunakan untuk tidur, waduh betapa sia-sianya hidup ini. Semoga beberapa tips berikut membantu kita memamfaatkan waktu saat di atas kendaraan umum. Selamat mencoba!
1. Baca Al-Qur’an/buku/majalah
Di Jepang sana, para penumpang biasa memanfaatkan waktu dengan membaca. Begitu juga dengan negara maju lainnya. Kebiasaan ini emang sih didukung dengan fasilitas transportasi yang nyaman. Sedangkan di negeri kita, harap maklum.
Setidaknya bila akan bepergian, usahakan jangan lupa menyiapkan mushaf atau buku bacaan ringan macam majalah dan novel. Dari pada bengong di kendaraan, kita bisa membaca apa yang kita bawa. Sehingga dalam perjalanan pun kita bisa mendulang pahala dan ilmu sekaligus.
2. Mendengarkan murattal/nasyid
Terkadang dengan cara pertama malah mengundang rasa kantuk. Well, mungkin kita perlu beralih dengan mendengarkan Murottal. Ini aktifitas yang berpahala lho! Perjalanan kita bisa ditemani Syaikh Sudais atau Imam lainnya. Jangan lupa tanamkan niat dalam diri, semoga kelak bernasib ke tanah suci,
Bila harus mendengarkan musik, pilihlah nasyid yang menyemangati dalam beramal salih. Karena sebagai muslim kurang pantas menikmati lagu-lagu cengengnya anak muda sekarang.
3. Berkenalan dengan teman duduk
Kita sering acuh tak acuh dengan teman duduk. Karena dia orang asing bagi kita. Tapi untuk menikmati perjalanan, kita perlu basa-basi untuk sekedar ngobrol. Siapa tahu ada hal-hal penting yang bisa kita dapati. Kita juga bisa berkenalan lebih jauh. Dengan syarat asalkan dia welcome. Itung-itung tambah kenalan. Dan tidak jarang teman duduk yang baru kenal mau berbagi pengalaman dengan kita.
Ssst tapi jangan coba-coba ngajak ngobrol penumpang yang lagi tidur, ntar malah ditabok udah gangguin tidurnya orang. hehe
4. Merencanakan masa depan
Ternyata di atas angkutan kita juga bisa merencanakan masa depan, memformat dan menyiapkan strategi ke arah sana. Maksimalkan akal dan pikiran kita. Biarkan ia berimajinasi. Buatlah perencanaan dan tentukan target. Bukan nggak mungkin kita memperoleh inspirasi emas saat itu. Tulislah inspirasi kita pada secarik kertas, karena belum tentu kita akan terus mengingatnya.
5. Mengisi TTS
Aktifitas mengisi TTS boleh juga jadi pilihan. Olahraga otak ini memang sederhana. Tapi bisa menambah pembendaharaan kata. Kita juga musti kudu hati-hati, karena banyak TTS menampilkan gambar wanita setengah bugil, so harus selektif memilih cover TTS-nya.
6. Melihat dunia luar
Mereka yang kerap turun naik angkutan belum tentu mengenal kawasan-kawasan yang sudah dilewati (habis tidur mulu sih). Untuk mengatasinya, amati kawasan mana saja yang kita lewati. Banyak lokasi-lokasi penting yang perlu kita ketahui. Karena sewaktu-waktu kita mungkin perlu kesana. Terutama ketika perjalanan jauh, banyak kota-kota asing yang kita lalui. Walaupun tidak mampir disana, setidaknya kita sudah tahu sebelumnya.
7. Beristirahat secukupnya
Toh bila kantuk tidak tertahankan, beristirahatlah secukupnya. Masalahnya, banyak penumpang lebih mengutamakan tidur. Sehingga nggak jarang tempat tujuan malah terlewatkan. (abiis tidur sihh!)
Nurlaila Wahidah Izzi
Pengasuh Ponpes Darul Muhibbin NW Praya Lombok tengah